Welcome to my blog :)

rss

Jumat, 14 Januari 2011

Partograf,.......

Partograf, ini sebuah bentuk form yang harus di isi selama persalinan berlangsung dan memiliki arti :

“Merupakan informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan membuat keputusan klinik”.

Beberapa yang harus diperhatikan didalam pencatatan dan obeservasi

a. Inpartu

b. Inisiasi dan lamanya persalinan

c. Perjalanan proses persalinan

d. Kondisi ibu dan janin

e. Asuhan dan asupan

f. Dugaan adanya penyulit

g. Diagnosis dan piƱatalaksanaan

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah bahwa tujuan dilakukannnya Partograf adalah untuk membantu semua ibu didalam kala I persalinan, baik yang kemajuan persalinannya berjalan normal maupun abnormal.Sehingga menjadi sebuah bentuk informasi serta sebuah catatan laporan bagi ibu yang melahirkan.

Beberapa bentuk data didalam Partograf

o Informasi tentang ibu dan riwayat kehamilan/persalinan

o Kondisi janin

o Kemajuan persalinan

o Jam dan waktu

o Kontraksi uterus

o Obat – obatan dan cairan yang diberikan

o Kondisi ibu

o Asuhan, tatalaksana dan keputusan klinik

Catatan tentang air ketuban, hal ini harus tetap dan wajib peserta ketahui dan pahami didalam melakukan proses persalinan.Yakni :

o U : selaput ketuban Utuh

o J : selaput sudah pecah, cairan jernih

o M : selaput pecah, cairan dengan mekonium

o D : selaput pecah, cairan dengan darah

o K : selaput pecah, cairan tidak ada (kering)

Seorang dokter wajib mengisi patograf didalam menjalankan tugas sehingga Patograf ini tidak hanya ditujukan atau bentuk tanggung jawab pada ibu bidan saja. Selain itu lebih membantu sebagai bentuk catatan perkembangan persalinan pada semua ibu, sehingga dijadikan sebagai salah satu bentuk usaha membantu keselamatan pada ibu dan anak. Menjadi sebuah kesimpulan bahwa setiap bidan harus memiliki serta membuat Partograf ini baik di dalam klinik dan Puskesmas. Selain itu baik didalam awal melakukan pengisian Partograf diharapkan garis Partograf dimulai dengan dari garis waspada. Karena hal ini wajib untuk dilakukan diawal persalinan dan bukan di isi setelah persalinan.

Namun aku merasa sedikit kecewa sejenak karena beberapa dari peserta dijumpai ada yang masih melakukan kesalahan didalam menerapkannya. Bayangkan saja semua langkah tersebut ada 58 langkah hingga sampai kala I, II, III dan IV. Dimana disetiap tahapan tersebut tidak boleh dilupakan dan di lompati setiap urutannya. Karena dapat mengakibatkan sebuah hal yang fatal bagi keselamatan dan kesehatan bagi si ibu dan anak. Baik dari segi persiapan alat – alat yang digunakan dan harus diwajibkan didalam kondisi yang benar – benar bersih dan steril. Perlengkapan bidan seperti penutup kepala, celemek, sarung tangan karet, kacamata dan kebersihan tangan sebelum melakukan. Coba bayangkan, untuk kebersihan tangannya saja tidak boleh sembarangan karena cara membersihkan tangannya sebanyak 7 tahapan dengan gerakan yang berbeda sehingga setiap celah dan sudut hingga kuku bidan benar – benar didalam kondisi yang bersih dan steril. Setelah itu baru diperbolehkan untuk memimpin sebuah persalinan, kalau tidak bidan sudah menyalahi sebuah prosedur yang sudah ditetapkan. Karena pelatihan ini benar – benar sangat disiplin dan dipimpin langsung oleh petugas kesehatan dari Rumah Sakit Umum Cut yak Dhien Meulaboh.

Pemateri memberikan beberapa cara mencuci tangan secara efektif, yakni :

1. Menyapu tangan dengan menggunakan sabun sehat pada telapak tangan kanan dan kiri. (Kegiatan ini terus menerus dilakuakn secara berulang – ulang)

2. Menyapu pungggung tangan kanan di sapu dengan menggunakan telapak tangan kiri begitu pula dengan punggung tapak tangan kiri yang disapu dengan menggunakan telapak tangan kanan. (kegiatan ini diulang secara bergantian)

3. Telapak tangan kanan & kiri khusus sela – sela jari

4. Punggung jari dari tangan berlawanan (kiri dan kanan bergantian)

5. Putar ibu jari dalam telapak tangan yang berlawanan

6. Gosok ujung jari ditelapak tangan yang berlawanan, kanan dan kiri bergantian
sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/05/21/aceh-barat-melakukan-training-refresher-asuhan-persalinan-normal-apn/