Statistik dipakai dalam masalah-masalah kesehatan, baik dalam rencana, aplikasi, evaluasi, maupun monitoring. Statistik menjadi penting karena setiap pencatatan permasalahan kesehatan diperlukan untuk melakukan perbaikan.
Ruang Lingkup statistika kesehatan :
•    Statistika perikehidupan, berupa kelahiran, kematian, dan perkawinan
•    Mortalitas
•    Fertilitas
•    Morbiditas
•    Pelayanan Kesehatan
•    Demografi
•    Lingkungan
•    Gizi
Guna statistik kesehatan, antara lain :
1.    Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2.    Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
3.    Mengevaluasi program kesehatan
4.    Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
5.    Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan,-red) untuk menyelesaikan masalah kesehatan
6.    Menentukan prioritas masalah kesehatan
INDIKATOR adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur status kesehatan.
Guna Indikator adalah untuk mengukur, memonitor, dan alat bantu evaluasi
Indikator terbagi 2 :
1.    Indikator langsung : dapat dilihat
2.    Indikator tidak langsung : tidak dapat dilihat tetapi bagaimana ia memberikan hasil
Contoh Indikator :
Imunisasi     : Indikator langsung = berapa banyak anak yang telah diimunisasi BCG.
Indikator tidak langsung = berapa banyak penurunan prevalensi TBC pada anak yang
diimunisasi BCG.
PMT pada anak    : Indikator langsung = jumlah anak yang diberi PMT
Indikator tidak langsung = perubahan status gizi anak tersebut
Contoh evaluasi apabila TBC tidak menurun : dosis tidak tepat, vaksin tidak cukup, imunisasi terlalu dalam, status gizi anak kurang sehingga tubuh tidak membentuk imun, dan lain-lain.
Indikator baik apabila : VRSS
-    Valid = mengukur yang seharusnya
-    Reliable = hasil sama pada waktu dan keadaan berbeda
-    Spesific = ada perubahan hanya pada fenomena bersangkutan
-    Sensitive = peka terhadap perubahan
NILAI ABSOLUT adalah jumlah orang / frekuensi
Guna nilai absolut : merencanakan perbaikan
Contoh nilai absolut : Data PUS (Pasangan Usia Subur) untuk menentukan target akseptor KB
Kelemahan nilai absolute : Tidak dapat digunakana untuk membandingkan status kesehatan antar satu wilayah dengan wilayah lain.
RASIO adalah perbandingan secara relative (a/b)
Kriteria : -a dan b tidak harus sama, a bukan bagian dari b
Kelebihan : lebih mudah karena tidak perlu “population at risk”
Kelemahan : Tidak dapat digunakan untuk memonitor status kesehatan dan tidak dapat menentukan nilai yang lebih besar
PROPORSI dan RATE
Proporsi : untuk data yang tidak memperhatikan waktu
Rate : untuk data yang memperhatikan waktu
Proporsi dan rate dipakai untuk menentukan : Incidence Mortality Rate, Incidence Rate, Prevelance Rate, dan lain-lain